Sedih saya, membaca beberapa keluhan temen-temen yang sedang tidak nyaman hatinya, karena apa yang mereka tulis di copy paste orang tanpa menyertakan sumber.
Bahkan ada artis yang hanya copy paste tulisan orang sehingga tulisan hebat tersebut diakui kepunyaan artis tersebut.
Duh saya bisa merasakannya. Merasakan kekesalan mereka.
Memang ada rasa gimana gitu #banggabahagia# jika tulisan kita dibaca orang banyak. Bahkan mereka minta ijin untuk memakai tulisan tersebut. Ada rasa memberikan manfaat pada orang lain yang akhirnya memotivasi kita untuk menulis kembali.
Tetapi bagaimana dengan orang yang hobi copy paste?
Waktu saya memberitahu teman saya yang meng 'copas' tulisan artis yang pada akhirnya banyak para jempolers memujinya, bahwa itu bukan tulisan artis tersebut, saya mendapat tanggapan yang mengejutkan dari teman saya lainnya.
" Kalo tulisan sudah di share berarti sudah jadi milik umum. Misalnya ada yang memakai ya nggak apa-apa, kan malah jadi manfaat. Jadi ladang amalnya yang nulis," begitu tanggapan teman saya yang berprofesi pengajar seperti saya.
Lha iya disatu sisi memang akhirnya tulisan yang baik itu bisa menjadi ladang pahala bagi yang menulisnya. Tapi kalo bisa ya kita menjadi bangsa yang agunglah. Yang menghargai hasil karya orang lain.
Menulis atau apapun pekerjaannya, membutuhkan pikiran yang memeras otak kita. Belum lagi acara pusing sebelah karena kalimat yang sumbang dibaca. Behari-hari..berjam-jam sampai di bawa ke kamar mandi memikirkan kalimat yang bisa renyah untuk dibaca. Butuh latihan yang tidak sebentar lho.
Masak tega kita nggak permisi dulu pada yang nulis. Mereka sampai tepar bikin tulisan dan kita baca tulisan mereka sambil ngeteh.
Masak ya tega kita copas tanpa kasih nama mereka. Padahal dengan tulisan mereka siap dicaci karena pembaca merasa tidak nyaman.
Helo para pla***, apa enak dapat pujian yang bukan hasil karya sendiri. Pujian yang berasa angin?. Bikin masuk angin lho.