Tuesday 31 October 2017

Telapak Kaki Berpulau? Enggak lagi

08:03 25 Comments

Memasuki musim pancaroba selalu menjadi tragedi yang menyedihkan bagi kulit saya. Cuacanya mix antara dingin dan kering membuat kulit  galau.

Adalah telapak kaki saya yang ketika cuaca menjadi dingin dan kering langsung ikut-ikutan kering. Rasanya seperti tidak ada keringat di daerah itu. Sehingga saya harus bolak-balik membasahi kaki biar lembab. Padahal dengan membasahi kulit dengan air justru akan membuat kulit lebih kering lagi karena kelembabannya berkurang.

Efeknya adalah ada semacam 'pulau-pulau' di telapak kaki saya. Awalnya hanya kering, kemudian menjadi gatal dan akhirnya pecah terkoyak dan berdarah. Sakitnya, duh tidak terkira. Saya bisa jalan terpincang-pincang bila telapak kaki sudah parah.

Sebenarnya saya bukannya tidak care dengan telapak kaki saya. Saya sudah berusaha untuk membuat telapak kaki nyaman. Mulai dari scrub beras dan madu, memberi minyak sayur, terapi lemon dan garam sampai memberi cuka hingga kulit saya berbau. Semua saya lakukan, tapi karena kurang disiplin, hasilnya ya begitu deh.

Sampai suatu hari saya dikirim produk yang keren oleh mbak Anindya Puspitasari. Lip Eye Nipple Butter dari Aquila Natural Skincare. Sebuah krim yang bisa digunakan untuk kulit pecah-pecah. Sebetulnya saya dikirim produk ini karena saya sedang menyusui dan Zakia,  giginya mulai muncul. Hasilnya payudara lecet kena gigit Zakia.

Produk ini dibuat dari bahan-bahan food grade sehingga aman jika tertelan. Yang lebih keren lagi, Lip Eye Nipple Butter dan produk-produk Aquila Natural Skincare lainnya sudah mendapat anugerah White Flower Label. Penghargaan bergengsi untuk produk organik.

White Flower Label ini menjadi jaminan bahwa produk tersebut aman dari bahan-bahan yang berbahaya untuk tubuh seperti merkuri dan paraben. Selain aman bagi tubuh, produk ini juga aman bagi lingkungan sekitar.

Selain untuk telapak kaki dan payudara, produk ini juga bisa untuk mencerahkan bibir yang hitam dan melembabkannya serta menghaluskan pori-pori kulit.
Ada yang hamil atau menyusui? Produk ini benar-benar recommended.


Tips Mengubah Situasi Horor Waktu Menyusui Ketika Bayi Tumbuh Gigi (2)

01:31 0 Comments
Karena saya tidak mau Zakia  makan bahan kimia atau sintetik, maka sebisa mungkin payudara hanya saya kompres air hangat dan dioles ASI. Berhasil sih tapi ya itu, ribet. Harus bolak-balik ke mengompres agar bengkak dan lecet bisa segera membaik.

Hingga suatu hari saya dikirim produk keren oleh mbak Anindya Puspitasari. Memang ada masalah pasti ada jalannya. Cream Lip Eye Nipple Butter. Produk bikinan Aquila Natural Skincare, memang cocok sekali dengan keadaan saya. Setiap produk Aquila ini sudah diteliti dan dicoba sendiri. Produk Aquila bahkan sudah mendapat anugerah White Flower Label. Penghargaan bergengsi untuk produk organik.

White Flower Label  ini menjadi label jaminan bahwa produk terrsebut aman dari bahan-bahan berbahaya seperti merkuri dan paraben. Tidak hanya itu, produk ini aman bagi lingkungan juga. Pokoknya cakep banget deh.

Lip Eye Nipple Butter  terbuat dari bahan-bahan food grade  yang berarti aman jika tertelan. Manfaat produk ini bukan hanya untuk membantu menutup luka pada puting susu ibu saja, tapi juga mencerahkan bibir yang hitam karena merokok, melembabkan bibir, mencegah garis halus sekitar mata dan menguragi pecah-pecah pada kaki.

Produk ini sangat recomendded bagi ibu hamil dan menyusui. Karena produk ini sangat berguna dari  atas hingga bawah tubuh, saya sarankan memiliki produk ini minimal dua. Satu buat tubuh bagian atas, satu lagi buat kaki he he he.


Tips Mengubah Situasi Horor Waktu Menyusui Ketika Bayi Tumbuh Gigi

00:45 0 Comments



                                     Sumber:www.vemale.com


Saya suka jika bayi Zakia sudah merengek minta ASI. Bagi saya itu adalah Me Time yang tidak sendirian he he he

Melihat matanya  yang lucu bikin saya pasang muka culun juga biar dia tertawa. Itu Works, Zakia tertawa. Bisa dibayangkan Zakia menyusu ambil tersenyum. Oh, maafkan mama ya, Zakia, gatal banget menggoda Adek.

Tapi beberapa hari ini Zakia sedang tumbuh gigi. Tidak tanggung-tanggung taring dan geraham. Padahal umurnya baru 13 bulan, kenapa giginya sudah bermunculan?

Dan saat tumbuh gigi inilah peristiwa horor selalu menghantui saya. Gigitannya itu lho, bikin gentar.

Gigitan yang tetap memaksa saya untuk pasang muka datar alias netral alias seperti tidak ada apa-apa. Saya takut kalau saya berteriak, Zakia akan trauma dan berhenti menyusu. Apa kata dunia?

Sebaliknya,  jika saya pasang tampang pura-pura menangis, Zakia malah terpesona dan mau menggigit lagi. Padahal saya memang sedang menangis.

Biar Zakia sudah menggigit ketika menyusu, dunia terasa seperti terbakar. Panas dan menyesakkan. Saya bahkan pernah demam karena gigitan Zakia.

Bersambung...