Bipolar Disorder adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem yaitu berupa mania dan depresi. Suasana hati dapat berganti tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang berlebihan tanpa pola dan waktu yang pasti (www.wikipedia.com).
Penderita Bipolar Disorder memiliki mood swings yang ekstrem dengan pola perasaan yang mudah berubah drastis. Suatu waktu penderita bipolar bisa sangat bersemangat dan aktif, tapi jika tiba-tiba suasana hatinya memburuk, dia bisa sangat pesimis dan putus asa bahkan berpikir untuk bunuh diri.
Adalah seorang Sendy Hadiat, peserta Private Writing Coaching di Indscript yang berhasil menyusun buku setebal 160 halaman hanya dalam waktu dua hari!
Buku "MenemukanMu dan Menemukannya," berisi tentang Bipolar Disorder yang juga hinggap dalam diri Sendy Hadiat, sang penulis.
Sendy Hadiat atau Sendy Winduvitri, lahir diJakarta, 7 Desember 1984. Sendy adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Beliau dinyatakan mengidap Bipolar Disorder sejak tahun 2012. Saat itu keliuarga keluarga dan teman-teman tidak paham tentang Bipolar Disorder. Sendy tinggal sendiri di Indonesia setelah keluarganya hijrah ke Amerika. Sekitar bulan Maret 2015, Papa Sendy meninggal dunia ketika berlibur di Indonesia. Tekanan dari mantan istri suami Sendy dan mertua, menjadikan Sendy semakin depresi. Hingga tahun 2017, semua masalah seperti bom waktu yang meledak dan menjadikan Sendy harus bolak-balik pergi ke psikiater.
Sendy kemudian mempelajari tetang Bipolar Disorder dipandu dengan dokter kejiwaan dari Jogjakarta. Sang suamipun tak kalah heroik dengan menemani kekasih hati dengan menjadi care giver atau penolong yang membantu Sendy untuk kembali seperti semula.
Suami dan anak-anak adalah kekuatan Sendy untuk mengalahkan Bipolar Disorder. Sandy mnerima gangguan ini dengan ikhlas. Apapun yang diberikan Allah adalah untuk kebaikannya juga, jadi dia menerima Bipolar Disorder ini sebagai karunia dari Allah Subhanahu Wata'ala.
Terus belajar dan bermanfaat, itulah yang sekarang dilakuka oleh Sendy. Berpikir positif untuk hidup yang lebih baik.
Buku ini bagus banget dibaca baik bagi penderita Bipolar Disorder dan kalangan umum. Mengharukan sekaligus banyak hikmah yang bisa diambil.
Buku ini sungguh recommended.. Baguuus.
Buku cocok tuk penderita bipolar maupun yang ingin tahu tentang bipolar
ReplyDeleteSangat menginpirasi
ReplyDeleteSaya setuju, buku ini termasuk salah satu buku keren di akhir tahun ini.
ReplyDeleteBetul, mbak. Kalangan umum pun perlu memahami apa itu bipolar disorder.
ReplyDeleteBuku penuh hikmah yang bisa menginspirasi banyak perempuan untuk tidak menyerah dan terus melangkah!
ReplyDeleteBukunya ga cuma cocok buat penderita bipolar tapi juga moms yg terkena depresi kayanya deh.
ReplyDeletebuku yang bermanfaat bagi semua golongan.
ReplyDeleteBuku yang mengena buat kita!
ReplyDeletePerempuan tangguh yang inspiratif. Salut Mba Sendy!
ReplyDeleteInspiratif..
ReplyDeleteInspiratif..
ReplyDeleteKekuatan saat terpuruk adalah suami dan anak-anak
ReplyDeleteSuami dan anak-anak, atau keluarga dekat memang punya pengaruh penting untuk memberikan support ya. Bravo buat Mbak Sendy.
ReplyDeleteKeren sekali, hanya dalam waktu dua hari, bisa menghasilkan sebuah buku. Meskipun mengalami gangguan bipolar ya...
ReplyDeleteSangat menginspirasi kisahnya, memang seharusnya penderita bipolar atau depresi butuh dukungan dari keluarga. Memang bukunya recommended banget dech salut buat mba Sendy.
ReplyDeleteSangat menginspirasi kisahnya, memang seharusnya penderita bipolar atau depresi butuh dukungan dari keluarga. Memang bukunya recommended banget dech salut buat mba Sendy.
ReplyDeleteYups, buku berisi kisah nyata dan perjuangan seorang Sendy yang pantang menyerah mengatasi bipolar-nya. Bravo :)
ReplyDelete