Saturday 4 November 2017

From Zero to Hero...Mengenal Pak Pri, Pendiri Panti Asuhan Darul Qolbi




Saya memarkir mobil di tanah depan rumah yang di sampingnya ada kuburan. Sejenak saya tertegun. Bagi saya, kuburan adalah sebaik-baiknya tempat mengingat mati. Dan mestinya penghuni rumah sebelah kuburan ini adalah orang-orang baik yang selalu bersiaga dengan kematian.

Setelah mengucapkan salam di rumah yang dekat kuburan itu,  keluarlah seorang pria separuh baya dengan beberapa anak yang menyertainya. Pria sederhana dengan banyak anak. Eiits, itu bukan anak beliau. Itu anak asuh Panti Asuhan Darul Qolbi. Panti asuhan yang didirikan pria itu.

Memang pertama saya kaget dan galau dengan beberapa tato di tubuhnya. Apa betul ini pria yang mau saya temui? Ternyata memang benar dan galau itu sirna setelah saya mendengar banyak cerita dari pria paruh baya itu.

Pak Pri, saya mengenalnya dengan sebutan Pak Pri Beruntung. He he keren ya pake embel-embel beruntung. Ingatan saya kembali pada tokoh musuh donal bebek yaitu si untung bebek wakwakwak.

Pak Pri adalah pendiri Panti Asuhan Darul Qolbi. Seorang mualaf  dan mantan preman kampung daerah Semarang yang bertobat setelah menikah. Awal karir beliau adalah menjadi office boy di sebuah bank pemerintah. Setelah dua tahun bekerja, Pak Pri naik pangkat menjadi seorang debt collector yang dia jalani selama 8 tahun di tiga bank ternama.

Pak Pri kemudian pindah ke Jogjakarta. Di Jogja pun, Pak Pri bekerja sebagai debt collector juga tapi hanya sebentar karena beliau mempelajari hukum riba. Pak Pri memang ingin sekali mengubah hidupnya menjadi orang yang sholih. Beliau juga membakar semua jimat-jimat kekuatan yang dimilikinya.

Jadilah Pak Pri membuka warung soto. Pak Pri mulai bermimpi untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi yang lain. Beliau ingin membuat panti asuhan! Sebuah cita-cita yang mulia. Menurut Pak Pri, panti tidak hanya dibuat oleh orang yang mampu aaja. Tapi dengan keyakinan kepada Allah yang Maha Kaya, apapun bisa terjadi termasuk impian Pak Pri.

Selama 2,5 tahun mengumpulkan uang plus ditambah beberapa bantuan dari teman-temannya, tanah bisa terbeli dan pondasi bisa terbangun.

Bagi Pak Pri, dengan yakin kepada Allah, apa saja yang diinginkan pasti terpenuhi. Banyak keajaiban yang beliau rasakan dengan menyerahkan masalah kepada Allah. Ingin motor, Pak Pri berdoa di showroom dan terbelilah motor. Ingin mobil, Pak Pri juga berdoa di showroom dan taraaa mobil didapatnya.

Sebenarnya bukan hanya karena berdoa saja, Pak Pri mendapat apa yang dia inginkan. Tetapi karena usaha dia menjadi orang yang manfaat. Pak Pri menerima anak-anak yang yatim, piatu, dhuafa dan yang dibuang orang tuanya. Beliau juga menyantuni anak yatim yang di luar panti. Tidak hanya menerima sedekah tapi juga mengirim sedekah seperti sedekah air di daerah Gunung Kidul.

Yang lebih mengagumkan, panti asuhan Pak Pri tidak hanya menerima santunan dari orang-orang saja, tetapi lebih dari itu, Beliau menciptakan ekonomi yang mandiri. Dalam pemikirannya, jika dia sudah meninggal, panti akan tetap jalan dengan usaha yang telah dirintis dari sekarang.

Wakaf sawah, berternak kambing  sebanyak 22 ekor dan pemodalan alat-alat pertukangan. Semua itu adalah kerja keras yang dilakukan Pak Pri.

Ingin tahu apa semboyan Pak Pri?

"Sukses itu bukan itu bukan milik orang kaya saja, tapi milik orang yang beruntung. Orang beruntung itu karena ridho dari Allah semata karena amal sholih, panennya pasti sukses. Bermimpilah sebesar mungkin, jangan takut jadi orang besar dan bersandarlah pada Allah yang Maha Besar."


                                                      Peternakan kambing Darul Qolbi

                                          Salam hangat dari kami anak Darul Qolbi

26 comments:

  1. Subhanallah, semoga semua usaha dan pengorbanan pak pri dibalas dengan jannah. Amin

    ReplyDelete
  2. Salut sama beliau...semoga akan muncul Pak Pri Pak Pri yang lain

    ReplyDelete
  3. Terkadang melihat luarnya membuat kita keliru dan menghakimi. Tetapi ketika kita mengenal sosoknya, trrnyata bisa lbh berisi drpd yg menarik dilihat

    ReplyDelete
  4. Terkadang melihat luarnya membuat kita keliru dan menghakimi. Tetapi ketika kita mengenal sosoknya, trrnyata bisa lbh berisi drpd yg menarik dilihat

    ReplyDelete
  5. Terkadang melihat luarnya membuat kita keliru dan menghakimi. Tetapi ketika kita mengenal sosoknya, trrnyata bisa lbh berisi drpd yg menarik dilihat

    ReplyDelete
  6. Masya Allah keren pak Pri! Semoga selalu sehat, bahagia, Dilindungi Allah SWT

    ReplyDelete
  7. Masha Allah, barakallah Pak Pri, semoga sukses selalu dan bermanfaat.

    ReplyDelete
  8. Masha Allah, barakallah Pak Pri, semoga sukses selalu dan bermanfaat.

    ReplyDelete
  9. Sukaak semboyannya pak Pri.. sehat, sukses, dan terus menebar manfaat Pak Pri..

    ReplyDelete
  10. Subhanallah!
    Semoga sukses terus Pak.

    ReplyDelete
  11. Jarang ada orang melakukan hal ini. Semoga tambah suksea

    ReplyDelete
  12. Masya Allah luar biasa pak Pri ini. Semoga Allah selalu melindungi dan memudahkan urusannya..

    ReplyDelete
  13. Masya Allah luar biasa pak Pri ini. Semoga Allah selalu melindungi dan memudahkan urusannya..

    ReplyDelete
  14. Luar biasa, jarang ada orang seperti Pak Pri.

    ReplyDelete
  15. Subhanalloh saya terharu... Keren sekali kata2 beliau

    ReplyDelete
  16. Masya Allah... Barakallah ya pak Pri

    ReplyDelete
  17. MasyaAllah.. Barakallahu fiik paak.. Saya juga ingin sekali seperti bapak..

    ReplyDelete
  18. Hijrahnya nggak tanggung-tanggung, salut!

    ReplyDelete
  19. Masyaallaah, luar biasa kisah Pak Pri. Semoga hijrah beliau membawa berkah bagi dirinya, keluarganya dan masyarakat luas. Aamiiin...

    ReplyDelete
  20. Subhanallah. Benar adanya jika anak yatim itu titipan Allah. Memyayanginya berarti menafkahkan harta di jalan Allah

    ReplyDelete
  21. Salut sama sahabat saya yang satu ini yaitu pak pri berutung dulu nama keren nya gayus, memang bnar beliau dulu itu preman & depcolektor skrang sdh berubah menjadi baik slamat pak pri beruntung

    ReplyDelete
  22. Mohon doanya biar Istiqomah dalam berproses menjadi manfaat...Aamiin

    ReplyDelete